Kamis, 10 Juni 2010

Saya menyesal menulis buku “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data”

Tidak dapat dipungkiri, seiring terbitnya buku ini sebulan yang lalu, telah banyak orang yang menjadi korban pembobolan data pribadi. Anda mungkin tidak menyadari sedang dimata-matai (Spy). Data-data dari external hard drive, Flash Disk, atau data yang disimpan sementara ketika diwarnet, dan lain sebagainya, tanpa sadar dibobol oleh seseorang.

Benar atau tidaknya keterkaitan buku ini didalam berbagai macam kasus yang terjadi baru-baru ini, seperti tersebarnya video-vidio pribadi para artis, mahasiswa dan masyarakat secara umum. Teknologi digital dewasa ini telah membawa begitu banyak perubahan dalam berbagai macam segi kehidupan manusia. Salah satunya adalah kemudahan dalam pembuatan video dokumentasi baik melalui camera digital ataupun perangkat yang dilengkapi pada handphone.


Saya telah mewawancarai beberapa teman yang sudah berkeluarga. Mereka tidak memungkiri bahwa pernah juga membuat video-vidio pribadi ketika melakukan hubungan suami-istri. Namun, sebagian dari mereka mengatakan hanya menyimpan video tersebut paling lama satu minggu, setelah itu langsung dihapus.

Hampir sebagian besar orang tidak menyadari, bahwa semua file-file video yang telah mereka hapus tersebut masih dapat diambil kembali oleh seseorang. Hal ini sangat memungkinkan terjadi ketika handphone berpindah tangan (dijual) atau kehilangan akibat pencurian. Tidak hanya dari handphone, dari perangkat penyimpanan data apapun, semua file masih dapat diambil kembali dengan menggunakan teknik khusus.

Memang benar, tidak banyak tool yang mampu merecovery file-file format video yang dibuat dengan kamera digital khususnya yang menggunakan handphone. Format file video yang menggunakan handphone sebagian besar berupa file format “.3GP”, “.AVI” dan “MP4”. Jenis media penyimpanannya pun sangat berpengaruh pada keberhasilan dalam mengambil kembali file-file yang telah dihapus dalam kondisi sempurna dan bagus. Media penyimpanan pada smart handphone umumnya telah menggunakan micro memory, yaitu micro SD yang berukuran kecil.

Didalam buku Hacking berjudul “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data”, terdapat sebuah poin materi bahasan buku ini yang menarik, yaitu “Menguak kembali data pribadi, foto dan video yang telah dihapus atau diformat dari semua tipe memory handphone dan Kamera digital.


Sebelum menjadikannya sebagai materi buku, penulis telah mencoba berbagai macam tool recovery file. Namun setelah mencoba sekian banyak program, hanya terdapat dua program yang mampu mengambil kembali file format “.3GP” dari sebuah media penyimpanan data handphone. Dari dua program tersebut, maka dipilih satu program terbaik yang dapat mengambil kembali file video secara sempurna.

Program rahasia diatas disertakan didalam CD pendamping buku yang diberikan gratis untuk setiap pembelian buku. Kemampuan program ini luar biasa, dimana menggunakan dua teknik khusus dalam menguak kembali file-file video yang telah lama dihapus oleh pemiliknya.

Teknik pertama yaitu mengambil video yang baru dihapus dalam jangka waktu yang belum terlalu lama. Maksudnya adalah file video yang telah dihapus, namun file itu belum ditimpa oleh file lain diatasnya. Jadi jika dapat dilihat, pada permukaan platter penyimpanan data, bit untuk pengisian tempat data masih hanya terisi oleh data yang telah dihapus tersebut.

Teknik yang kedua adalah, mengambil video yang telah lama dihapus dan sebagian telah ditimpa oleh file yang baru. Jadi jika dapat dilihat, maka pada permukaan platter penyimpanan data, sebagian dari bit untuk mengisi data telah terisi data yang baru sehingga bercampur dengan data yang lama.

Dengan menggunakan teknik yang kedua tersebut, maka Anda dapat melakukan pengambilan kembali data dari media penyimpanan data hingga kapasitas diatas kapasitas media penyimpanan itu sendiri. Jadi maksudnya bila kita contohkan adalah seperti berikut, Anda dapat melakukan recovery hingga 1.5 GB file data dari media penyimpanan yang berkapasitas 1 GB. Inilah ke Geniusan program yang dibahas didalam buku Hacking berjudul “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data”.

Untuk beberapa jenis smart handphone seperti Black Berry atau sejenis handphone Nexian, Vinera dan lainnya yang support plug and play dengan windows XP, maka anda dapat langsung menghubungkan perangkat handphone dengan kabel data ke laptop atau PC. Program rahasia yang digunakan didalam buku Hacking berjudul “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data”, dapat langsung mendeteksi memory pada beberapa perangkat handphone diatas. Program ini sangat mudah dijalankan, apalagi dilengkapi dengan tutorial bergambar yang dijelaskan secara detail tiap tahapannya didalam buku, sehingga seorang pemula pun dapat dengan mudah mengikutinya.

Ibarat setan dan malaikat, maka materi buku ini juga membahas teknik untuk mengamankan. Setelah semua teknik-teknik “setan” dipraktekkan, maka terakhir teknik “malaikat” diajarkan juga untuk pengamanannya. Supaya Anda tidak masuk “neraka” alias menjadi korban, maka saya harapkan Anda tidak melewatkan untuk membaca buku ini. Walau bagaimana pun, buku ini sudah beredar dipasaran, jadi untuk keamanan data pribadi anda, maka jangan lewatkan untuk mempelajarinya.

Ini bukanlah sebuah PROMOSI. Saya selaku penulis merasa menyesal telah membuat buku ini. Anda dapat mengakses buku ini secara GRATIS dengan berkunjung ke Gramedia. Disana disediakan sebuah buku sampel yang sudah dibuka bungkusannya, anda dapat membaca dan mempelajarinya GRATIS. Anda hanya perlu beberapa menit untuk membacanya. Mudah-mudah dengan demikian, video-video dan foto pribadi Anda dapat tercegah dari pembobolan atau penyebaran oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Sekian dari penulis. Terimakasih…

Senin, 07 Juni 2010

Rahasia dibalik tersebarnya Video Pribadi adegan bercinta Arieel Peterpen dan Luna Mayan

Konon kisahnya seperti ini:

Pada hari kamis, sekitar bulan Mei. Seorang mahasiswa bernama Boby (Nama Samaran) sedang berjalan-jalan di BEC (Bandoeng Electronic Center) untuk mencari sebuah handphone sambil cuci mata liat2x neng geulis Bandoeng. Keinginan besar Boby untuk memiliki sebuah Black Barry mengantarnya pada sebuah toko ponsel di mall tersebut, ditambah dengan pelayanan SPG imut yang cantik.

Tanpa tawar-menawar yang terlalu lama, karena kedipan mata SPG, Boby langsung membeli sebuah BB second yang ditawarkan toko tersebut dengan harga yang sesuai dengan kantongnya. Walaupun hanya BB second alias bekas, Boby sangat senang karena telah dapat memiliki handphone idamannya.

Dalam perjalanan pulang, Boby melintasi jalan yang melewati Toko Buku terbesar di Bandoeng yang bersebelahan dengan Mall BEC tempat dia membeli handphone tadi, yaitu toko buku Gramedia. Melalui jendela kaca disepanjang lorong jalan yang dilewatinya. Sambil berjalan lambat dibelakang cewek dengan rok mini, Boby terus memperhatikan peralatan-peralatan olah raga yang dipajang dilantai dasar toko buku tersebut, tentunya sesekali perhatian Boby ke paha mulus dengan rok mini tadi. Karena tuch cewek masuk ke Gramedia, Boby pun terus mengikuti hingga seorang satpam mepelototinya (curiga copet kali, haha).

Singkat cerita, Boby sudah berada dilantai 4, dimana pada sebagian area disana dipajang buku-buku komputer. Boby berencana hendak membeli sebuah buku untuk paduan menggunakan aplikasi-aplikasi untuk Black Berry. Biar g terlihat gaptek Smart Handphone kale yach…

Kebetulan beberapa hari sebelumnya, baru dilakukan peluncuran sebuah buku Hacking berjudul “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data”. Jadi sebagian ruangan tersebut dipajang buku “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data”. Perhatian Boby langsung terfokus pada buku itu. Dia langsung mengambil sebuah sample buku yang telah dibuka plastik pembungkusnya untuk melihat-lihat isi materi buku tersebut. Terdapat sebuah poin materi bahasan buku ini yang menarik perhatian Boby, yaitu “Menguak kembali data pribadi, foto dan video yang telah dihapus atau diformat dari semua tipe memory handphone dan Kamera digital.

Penerawangan jelek yang tadi telah dipanaskan oleh rok mini mulai membara didalam benak Boby. Langsung terlintas dalam pikiran Boby adalah bahwa “BB ini adalah handphone bergengsi dan hanya digunakan oleh orang-orang berkelas saja”. Seandainya dia bisa menguak kembali data-data yang telah dihapus didalam memory BB tersebut, pasti akan sangat menyenangkan. Lumayan, buat nambah2x koleksi, hahaha…

Bergegas Boby menghapiri meja kasir, ditangan kirinya sambil memegang sebuah buku “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data”. Singkat cerita, Boby bergegas pulang kekosan, bermodal buku “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data” dan sebuah CD pendamping buku, Boby mulai melakukan aksinya.

Boby menghidupkan CPU komputernya dengan spesifikasi Intel Pentium III. Kebetulan nich komputer peninggalan kakak kelasnya yang telah lulus, yang dibelinya dengan harga 900ribu, dengan speck seadanya. Dari modal 1Jt, Boby masih memegang duit sisa 100rb untuk modal beli rokok, gorengan dan pecel lele buat minta tolong temennya mengformat ulang tu komputer karena sudah lemot dan penuh dengan virus. Oke, g usah terlalu kita bahas. Itu komputer gimana sejarahnya, yang penting tu komputer sekarang sudah bisa bejalan dan menyelesaikan tugas2x dari pak Gabriel (Dosen Paling Serem),ha2x.

Boby membuka buku “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data” pada bab yang membahas “Menguak kembali data pribadi, foto dan video yang telah dihapus atau diformat dari semua tipe memory handphone dan Kamera digital”. Lalu dia menekan tombol untuk membuka akses CD ROM, dengan sedikit ketukan dan bantingan akhirnya tu CD ROM terbuka juga. Singkatnya isi CD pandamping buku tadi sudah terlihat dijendela explore komputernya. Diinstall lah sebuah program khusus sesuai dengan langkah-langkah yang diperintahkan didalam buku.

Kemudian diambilnya kabel data, dihubungkan lah tu BB dengan Komputer. Dalam sekejap isi properties tu memory BB sudah terlihat dijendela explorer komputer. Cuma sayang, isinya kosong, cuma ada beberapa foto yang dijeprat-jepret ketika dites ditoko BEC tadi siang. Boby langsung menjalankan program rahasia yang telah diinstallnya tadi. Waw, keren, program langsung dapat mendeteksi tu memory BB.

Boby, melanjutkan aksinya ke langkah berikutnya. Semua gampang sekali dipelajari, karena didalam buku “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data” dijelaskan secara bertahan yang dilengkapi dengan gambar. Dengan pengetahuan komputer yang pas-pasan Boby dengan mudah menjalankan program rahasia ini. Wah, ternyata aksi Boby, tidak sia-sia, banyak sekali video-video dan foto-foto yang berhasil didapatkan dengan program rahasia tersebut.

Nah, yang diatas itu, yang filenya “.3GP” gan, itulah file-file pribadi pemilik handphone sebelumnya yang dibeli Boby. Dari bebrapa video itulah Boby menemukan sebuah video yang wajahnya diduga mirip “Arieel Peterpen dan Luna Mayan”. Sebenarnya ada beberapa video lagi, Cuma kurang HOT, jadi dihapus lagi oleh Boby.

Untuk memperlihatkan ke Genius san aksinya, Boby menguload video tersebut ke Pesbuk untuk di sharing kepada temen-temenya. Eh, ternyata heboh tu video sekarang, padahal itukan masih cuma mirip doank, khan belum tentu “Arieel Peterpen dan Luna Mayan”. Yach begitulah gossip dari ibu-ibu belanja sayur dipasar samping rumah ku…

Begitulah singkat kisahnya Gan. Klo Agan-Agan pernah bikin tuch video macam ipin dan upin lagi main kuda lumping, klo g mau menjadi korban berikutnya, ayo… protes supaya tuch buku ditarik dari pasaran… Ayo, Gan kita demontrasi… Tarik buku “The GENIUS, Hacking Sang Pembobol Data” dari pasaran. Atau beli bukunya aja, soalnya, diajarkan juga teknik pengamanannya, biar Agan2x tidak menjadi korban.

Ini loh Gan adegan videonya.. klo mau nonton download aja disini gan ya, ga usah malu-malu, gratis free, g berbayar… Cuma biaya warnet jangan diutangin yach, kasian tuch pak haji, ntr kagak bisa bayar listrik PLN, wkwkwk… Coba download dari link ini Gan...

http://www.ziddu.com/download/10132750/lunamaya_ariel_1.mp4.html


Sekian cerita hari ini, semoga menambah ispirasi bagi kita semua